Segerombolan robot yang sederhana dan berinteraksi memiliki potensi untuk membuka kemampuan tersembunyi untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Membuat robot-robot ini untuk mencapai pikiran koordinasi seperti sarang lebah yang sebenarnya, telah terbukti menjadi rintangan.
Dalam upaya untuk mengubah ini, sebuah tim dari Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) MIT mengeluarkan sebuah skema yang sangat sederhana. Mereka mempunyai ide Robot kubus yang dapat memanjat sendiri yang dapat memanjat satu sama lain, melompati udara, dan berguling di tanah.
Enam tahun setelah iterasi pertama proyek, robot sekarang dapat “berkomunikasi” satu sama lain menggunakan sistem seperti barcode. Ini terletak di setiap permukaan blok yang memungkinkan modul untuk mengidentifikasi satu sama lain. Armada otonom yang terdiri dari 16 blok kini dapat menyelesaikan tugas atau perilaku sederhana, seperti membentuk garis, mengikuti panah, atau melacak cahaya.
Segerombolan Robot Ini Disebut M-Block
Di dalam setiap modular “M-Block” adalah roda yang bergerak 20.000 putaran per menit dan menggunakan momentum sudut. Di setiap sisi ada magnet permanen yang membiarkan dua kubus menempel satu sama lain.
Sementara kubus tidak dapat dimanipulasi semudah seperti video game “Minecraft“. Tapi di masa depan, kamu mungkin hanya melemparkan M-Block ke tanah dan menyaksikan mereka membangun tangga. Dan itu bisa digunakan untuk memanjat ke atap atau turun ke ruang bawah tanah untuk menyelamatkan para korban.
Sistem robot modular sebelumnya biasanya menangani pergerakan menggunakan modul unit dengan lengan robot kecil yang dikenal sebagai aktuator eksternal. Sistem ini membutuhkan banyak koordinasi bahkan untuk gerakan paling sederhana, dengan banyak perintah untuk satu lompatan atau lompatan.
Di sisi komunikasi, upaya lain telah melibatkan penggunaan cahaya inframerah atau gelombang radio. Jika kamu memiliki banyak robot di area kecil dan mereka semua mencoba saling mengirim sinyal, itu dapat mengakibatkan konflik dan kebingungan pada saluran.
Tim mencatat bahwa membangun Segerombolan Robot sangat menantang. Terutama ketika mencoba memasukkan perangkat keras yang rumit ke dalam paket sekecil itu. Proyek ini didukung oleh National Science Foundation dan Amazon Robotics.
