Data terbaru dari Counterpoint Research, Qualcomm sekarang tak menjadi raja Chipset Smartphone. Tempat yang biasanya di tempati mereka kini diambil alih oleh MediaTek. Ini dilihat dari penjualan masing-masing yang memang mengalami perubahan yang signifikan. MediaTek berhasil menguasai pasar smartphone pada kuartal ketiga. Jadi apakah ini waktunya raja Chipset akan berubah posisinya?
Perubahan besar ini terjadi kemungkinan besar karena permintaan pasar. Smartphone dengan harga rendah banyak diminati konsumen tapi dengan catatan menggunakan chipset yang mumpuni. MediaTek menjawab semua itu dengan baik dan mengeluarkan produk terbaru yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Sekaligus mereka juga mengeluarkan Chipset 5G yang bakalan jadi primadona di tahun depan.
Qualcomm Juga Tidak Berdiam Diri
Qualcomm sebenarnya juga tidak terlalu buruk pada kuartal ketiga tahun ini. Mereka masih bisa mendapatkan pasar sebanyak 39% dan ini berasal dari Chipset 5G mereka. Pasalnya, untuk Chipset 5G masih bisa mereka kuasai berkat banyaknya produsen smartphone yang menggunakan produk mereka. Apalagi performa dari Chipset terbaru mereka juga jempolan.
MediaTek pada akhir tahun ini memang punya keuntungan yang lumayan. Ini berkat kerjasama mereka yang mendatangkan laba sebanyak 19% dan juga 25% dari saham mereka yang tersebar. Untuk tempat ketiga, Apple juga tak bisa bisa berbuat banyak karena mereka hanya menggunakan secara pribadi. Ini berbeda dengan keduanya yang punya banyak produsen sebagai konsumen tetap.
Alasan MediaTek dari data Counterpoint Research bisa sukses ada 3. Pertama, mereka bisa menguasai pangsa pasar yang cukup kuat. Kedua, mereka merajai chipset untuk pasar smartphone kelas menengah di seluruh dunia. Ketiga, pasar mereka di AS juga cukup baik, karena ada masalah Huawei dengan pemerintah setempat. Jadi peluang mereka kemungkinan besar akan terus maju dimulai dari akhir tahun ini.
Qualcomm harus benar-benar memikirkan strategi lain jika ingin kembali menempati posisi puncak. Misalnya mereka juga masuk ke pasar kelas menengah kebawah demi mendapatkan tambahan laba. Namun mereka juga harus bisa mengeluarkan Chipset baru yang intinya bisa lebih baik dari MediaTek maupun Apple.