Langkah-Langkah Membuat Website Tanpa Coding dan Biaya Minim

Langkah-Langkah Membuat Website Tanpa Coding dan Biaya Minim

Di era digital saat ini, semua orang menyadari pentingnya website sebagai sarana untuk branding dan promosi. Para pemilik bisnis bisa mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk menyewa jasa pembuat website dan menghasilkan website profesional dengan tampilan yang eye-catching. Sementara itu, mereka yang memiliki budget terbatas, seperti UMKM, blogger, social media influencer, atau pemilik toko online bisa memilih membangun website sendiri dengan mempelajari langkah-langkah membuat website. Lalu, bagaimana jika anda tidak memiliki ilmu programming atau coding? Jangan khawatir, karena ada banyak alternatif cara membuat website yang bisa anda coba tanpa coding.

Langkah-Langkah membuat Website

Sebenarnya, pengetahuan tentang langkah-langkah membuat website tidak hanya dibutuhkan oleh anda yang sedang ingin mengembangkan bisnis online, namun juga anda yang sedang belajar membangun website. Semua orang memahami betul, bahwa jasa pembuatan website adalah peluang usaha yang sangat potensial saat ini. Nah, berikut adalah langkah-langkah membuat website bagi pemula tanpa coding:

  1. Menentukan Jenis Website
  2. Menentukan Platform Website
  3. Memilih Hosting dan Nama Domain
  4. Membangun Website dan Mengatur Isinya

Berikut ini adalah pembahasan rinci tentang setiap langkah membangun website dari nol hingga jadi.

Menentukan Jenis Website

Sebelum membahas bagaimana cara membangun website, anda perlu menentukan jenis website yang ingin dibangun. Dengan demikian, anda bisa merancang konsep website, domain, dan tema yang akan digunakan. Untuk menentukan jenis website yang akan dibangun, cobalah menjawab beberapa pertanyaan berikut. Apakah website anda akan digunakan untuk…..

  • Menjual produk secara online?
  • Branding atau membangun portofolio bisnis anda di mata klien, supplier, atau investor?
  • Memajang karya atau kreasi anda?
  • Memposting catatan pribadi, hobby, perjalanan, kuliner, atau hal-hal lain yang anda sukai?
  • Menyajikan informasi atau berita terupdate tentang berbagai hal, seperti ekonomi, bisnis, dan sebagainya?
  • Sebagai wadah bagi komunitas online di mana pengguna bisa saling berinteraksi dan berbagi?

Jawaban anda terhadap beberapa pertanyaan di atas akan menentukan jenis website yang akan anda bangun. Karena kegunaannya berbeda, desain, tema, dan tampilannya mungkin akan berbeda pula. Ada beberapa jenis website yang populer, antara lain:

Toko online

Toko online digunakan untuk menjual produk secara online. Website jenis ini harus mampu menampung gambar dengan kualitas baik, memiliki navigasi mudah, dan pengaturan yang memungkinkan pengunjung melakukan transaksi.

Blog

Website jenis ini umumnya digunakan untuk menyajikan informasi terbaru tentang satu tema khusus. Misalnya, jika anda menyukai tema-tema tentang kecantikan, maka anda bisa membangun blog kecantikan, seperti cara merawat wajah, cara make-up, dan sebagainya.

Portofolio

Website jenis ini umumnya dimiliki perusahaan, khususnya yang bergerak di sektor jasa maupun pekerja paruh waktu (freelancer). Anda bisa memajang karya-karya terbaik anda, sehinggaa semua orang bisa mengetahui kemampuan dan keahlian anda.

Portal berita

Seperti namanya, website jenis ini biasanya menyajikan berita terupdate tentang topik tertentu. Anda juga bisa memfokuskan berita pada lingkup wilayah tertentu.

Forum online

Website jenis ini berfungsi sebagai wadah komunikasi bagi sebuah komunitas online. Tema yang dibahas bisa bervariasi, seperti kuliner, otomotif, kecantikan, dan sebagainya.

Menentukan Platform Website

Setelah menentukan jenis website yang akan dibuat, langkah-langkah membuat website berikutnya adalah menentukan platform. Platform juga dikenal dengan content management system (CMS), yang memungkinkan anda membangun website dan mengelola isinya meski tidak memahami bahasa programming atau coding. Ada beberapa CMS yang populer digunakan di seluruh dunia, antara lain:

WordPress

CMS ini paling populer di seluruh dunia, karena mudah diinstal dan digunakan, memiliki komunitas terluas, bersifat open source, dan cocok untuk anda yang tidak memahami bahasa programming dan coding. Anda bisa membangun segala jenis website dengan WordPress, karena banyak pilihan fitur dan plugin gratis yang dapat digunakan.

Joomla

CMS ini merupakan saingan utama WordPress, dan juga bisa digunakan untuk membangun semua jenis website, mulai dari blog hingga situs e-commerce skala global. Antara Joomla dan WordPress tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Shopify

Jika anda ingin membangun toko online sendiri, maka Shopify adalah pilihan yang praktis. Anda cukup membuat akun di Shopify dan membangun toko online sendiri dengan sejumlah tool yang sudah disediakan.

Drupal

CMS ini sebenarnya sangat handal dan aman, serta bisa digunakan untuk membangun semua jenis website. Namun, anda harus memahami bahasa programming agar bisa menggunakan Drupal.

Selain 3 (tiga) CMS di atas, banyak platform lain yang tersedia dan menawarkan fitur yang bervariasi. Di antaranya adalah Squarespace, Wix, dan masih banyak lagi. Setiap CMS memiliki cara kerja sendiri. Jadi, anda harus mempelajari tahapan membuat website pada masing-masing CMS di atas, dan kemudian pilih salah satu yang menurut anda paling sesuai.

Memilih Hosting dan Nama Domain

Tahapan berikutnya dalam membuat website adalah memilih hosting dan nama domain. Web hosting merupakan layanan yang berfungsi menyimpan dan mengelola semua file yang tersimpan di website secara online, sehingga dapat diakses oleh pengguna atau pengunjung. Layanan hosting dan nama domain tidak bisa anda buat sendiri. Anda harus bekerja sama dengan perusahaan web hosting untuk mendapatkan layanan ini.

Layanan web hosting tersedia dalam beberapa paket yang berbeda, seperti shared hosting, virtual private service (VPS), dan dedicated hosting. Jenis layanan yang anda inginkan akan menentukan biaya hosting yang anda keluarkan setiap bulan atau setiap tahunnya. Jenis-jenis web hosting dan kelebihan serta kekurangannya, serta harga hosting dan domain 1 tahun dibahas khusus dalam pos terpisah.

Nama domain adalah alamat website anda. Ada beberapa domain yang bisa anda pilih. Yang paling populer adalah domain yang berakhir dengan .com. Namun, masih ada beberapa pilihan ekstensi domain yang tersedia, seperti .net, .online, .web, .id, .info, .me, dan masih banyak lagi. Biasanya, jenis ekstensi yang anda pilih juga menentukan biaya domain yang harus dibayar. Anda bisa membeli layanan web hosting dan domain (termasuk perpanjangan domain setiap tahunnya) dari satu perusahaan jasa hosting.

Membangun dan Mengatur Website

Nah, setelah menentukan nama domain anda serta hosting yang akan digunakan, tahapan berikutnya adalah membangun website anda serta mengatur isi dan tampilannya. Anda harus masuk ke akun hosting, misalnya di cPanel, dan kemudian memilih platform yang diinginkan. Misalkan anda memilih CMS WordPress, maka anda mesti mengikuti petunjuk instalasi plugin yang dibutuhkan serta mengatur tampilan website sesuai pilihan-pilihan yang disediakan oleh WordPress.

Tentunya, dibutuhkan waktu untuk mempelajari semua tahapan ini. Kesabaran dan keuletan anda dalam mempelajari setiap langkah-langkah membuat website tersebut akan membuahkan hasil yang memuaskan. Anda bisa membangun website sendiri dengan harga yang sangat minim. Jika tahapan pembuatan website di atas anda lakukan sendiri, maka biaya yang mesti anda keluarkan hanyalah biaya domain dan hosting, kecuali anda ingin menambahkan aplikasi atau plugin di website tersebut.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

free website stats program Langkah-Langkah Membuat Website Tanpa Coding dan Biaya Minim flagcounter