Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Investor Berburu Aset Safe Haven

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Investor Berburu Aset Safe Haven

Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Investor berbondong-bondong masuk ke aset safe haven, sementara pasar menanti keputusan suku bunga dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve). Pada perdagangan di Divisi Comex New York Mercantile Exchange, harga emas untuk kontrak April naik 0,23% menjadi USD3.007,94 per troy ons.

Ketidakpastian Global Dorong Kenaikan Emas

Meningkatnya ketegangan geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dan beberapa negara lain menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga XAU. Investor melihat emas sebagai aset yang lebih aman di tengah potensi perlambatan ekonomi dan inflasi yang masih menjadi ancaman global.

Selain itu, data ekonomi terbaru menunjukkan perlambatan di sektor manufaktur dan jasa, yang semakin memperkuat ekspektasi bahwa The Fed mungkin akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut. Jika The Fed mengadopsi kebijakan yang lebih dovish, harga gold berpotensi terus melaju naik.

Analisis Teknikal: Tren Bullish

Secara teknikal, harga XAUUSD masih berada dalam tren bullish setelah berhasil menembus level psikologis USD3.000,00 per troy ons. Trader dan investor disarankan untuk memperhatikan area support yang berpotensi menjadi titik entry terbaik untuk mengambil posisi beli.

Support Area 3.000,00 – 2.990,00
Resistance Area 3.080,00
Entry Point 3.000,00 – 2.990,00
Stop Loss (SL) 2.970,00
Target Profit 1 (TP1) 3.020,00
Target Profit 2 (TP2) 3.040,00
Target Profit 3 (TP3) 3.080,00
Sinyal Strong Buy

Dolar Melemah, Emas Makin Bersinar

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,31% ke level USD103,04. Pelemahan dolar ini menjadi faktor tambahan yang mendorong harga emas lebih tinggi, karena gold yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor luar negeri.

Di sisi lain, pasar komoditas lainnya menunjukkan pergerakan beragam. Harga perak untuk kontrak Mei turun tipis 0,11% menjadi USD34,40 per troy ons, sementara harga tembaga melonjak 1,66% menjadi USD4,98 per pon, mencerminkan optimisme terhadap permintaan industri.

Bank Sentral Dunia Menambah Cadangan Emas

Selain faktor teknikal dan fundamental ekonomi, permintaan emas dari bank sentral global turut menopang harga. Beberapa negara seperti China dan India dilaporkan terus menambah cadangan gold sebagai bentuk diversifikasi aset dan perlindungan terhadap risiko inflasi.

Analis memperkirakan bahwa selama ketidakpastian global masih tinggi, analisa xau masih berpotensi melanjutkan tren kenaikannya. Namun, investor disarankan untuk tetap berhati-hati terhadap volatilitas yang mungkin terjadi, terutama menjelang pengumuman kebijakan moneter dari The Fed.

Bertahan atau Ambil Keuntungan?

Dengan harga emas yang sudah menembus rekor baru, investor menghadapi dilema: apakah tetap bertahan di posisi beli atau mulai mengambil keuntungan. Beberapa analis merekomendasikan strategi bertahap dalam mengambil profit, dengan tetap mempertahankan sebagian posisi untuk mengantisipasi kenaikan lebih lanjut.

Bagi trader jangka pendek, volatilitas dalam beberapa hari ke depan bisa menjadi peluang menarik untuk masuk dan keluar pasar dengan cepat. Sementara itu, investor jangka panjang masih melihat emas sebagai aset lindung nilai yang solid terhadap ketidakpastian ekonomi.

Kesimpulannya, dengan kombinasi faktor teknikal, fundamental, dan geopolitik yang mendukung, harga emas masih berpotensi naik lebih tinggi. Namun, pengelolaan risiko tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

free website stats program Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Investor Berburu Aset Safe Haven flagcounter