Google sedang mengintegrasikan aplikasi konferensi video Google Meet dengan Gmail, dan sudah muncul sebagai opsi di beberapa akun user. Mereka mengumumkan sejak minggu lalu dan layanan ini gratis untuk semua orang.
Ini akan digunakan untuk semua orang dalam beberapa minggu mendatang, di Web dan melalui aplikasi seluler untuk iOS dan Android. User juga dapat memulai atau bergabung dengan konferensi video dari dalam Kalender. User yang tidak dapat mengakses aplikasi ini belum dapat mendaftar, dan nantinya akan diberi tahu saat itu tersedia.
Google Meet akan tersedia untuk siapa saja yang memiliki alamat email, kata Javier Soltero, general manager G Suite. User akan membutuhkan akun Google untuk bergabung dengan rapat yang dibuat oleh individu.
Di antara fitur-fitur baru yang diumumkan mereka adalah tata letak hingga 16 peserta secara bersamaan. Selain itu konten video juga berkualitas tinggi dengan audionya. Ada juga mode cahaya rendah, dan pembatalan bising untuk menyaring suara latar belakang. Fitur ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang ke pelanggan.
Google Meet Mengikuti Akan Mengikuti Permintaan User
“Kami telah mencoba melakukan banyak perbaikan dalam aplikasi yang diminta oleh user. Kami sedikit mencotoh aplikasi yang serupa dimana mereka bergerak cepat dengan permintaan user yang di perlukan. Dengan mencoba memperbaiki masalah yang ditemukan user, kami yakin dapat memuaskan mereka dan juga siap memperbaiki jika ada masalah lain. Aplikasi lain memang telah membuktikan bahwa mereka mendengarkan user dan berusaha bergerak cepat untuk menutup celah di sisi aplikasi,” ujar Liz Miller, seorang analis utama dari Constellation Research .
Rapat dibatasi hingga 60 menit untuk versi gratis, tetapi batas waktu tidak akan diberlakukan sampai setelah 30 September, kata Soltero. Aplikasi ini akan bersaing dengan sang raja saat ini, Zoom, serta dengan Tim Microsoft dan Ruang Messenger Facebook yang baru diumumkan.
Google Meet memiliki berbagai langkah pengamanan standar, termasuk kontrol host, complex meeting codes, enkripsi pertemuan video, dan rekaman. Selanjutnya, user dapat mendaftarkan akun mereka di Program Perlindungan Lanjutan dari perusahaan.