Dunia teknologi kembali mengguncang peradaban manusia, kali ini melalui kehadiran Rotunbot RT-G, sebuah robot polisi berbentuk bola yang menggelinding layaknya karakter ikonik BB8 dalam film Star Wars. Namun, berbeda dari BB8 yang menggemaskan, Rotunbot RT-G tampil lebih gahar dan futuristik, dirancang khusus untuk menghadapi situasi ekstrem yang tak mampu ditangani oleh manusia biasa.
Rotunbot RT-G ialah sebuah inovasi dari China yang kini mulai menjalani uji coba di Wenzhou. Robot ini tidak hanya mencuri perhatian lewat desainnya yang unik, tetapi juga kemampuannya yang serba bisa. Dengan bobot mencapai 125 kilogram, robot ini menggunakan teknologi giroskop untuk menjaga keseimbangan saat bergerak, bahkan di medan sulit sekalipun.
China Pamer Robot Polisi
Seperti yang terlihat dalam video promosi yang viral di media sosial China, Rotunbot RT-G mampu menggelinding dengan kecepatan hingga 30 km/jam dalam waktu 2,5 detik dari posisi diam. Hal ini menjadikannya cukup tangguh untuk mengejar pelaku kejahatan biasa. Namun, robot ini bukan hanya soal kecepatan. Kemampuannya sebagai robot amfibi membuatnya bisa mengapung di air dan bahkan berenang, sebuah fitur yang jarang dimiliki robot keamanan lainnya.
Menurut Wang Yu, ilmuwan robotika yang menciptakannya, robot ini didesain untuk menggantikan manusia dalam situasi berbahaya seperti konflik kekerasan, lingkungan ekstrem, atau area yang sulit dijangkau. “Robot ini tidak hanya mampu bertahan terhadap ancaman fisik seperti jatuh atau serangan, tetapi juga dapat melakukan berbagai aksi taktis, mulai dari identifikasi musuh hingga pelacakan dan penangkapan,” ungkapnya.
Rotunbot RT-G juga dilengkapi dengan teknologi mutakhir seperti kamera dengan sudut pandang 360 derajat, sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak dan lintasan, serta alat bantu seperti jaring, semprotan merica, dan speaker. Namun, robot ini tidak memiliki senjata api, sebuah keputusan yang mungkin diambil untuk alasan keamanan.
Meski tampak canggih, Rotunbot RT-G memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kekurangannya ialah ketidakmampuannya untuk menaiki tangga, sebuah fitur yang sebenarnya penting untuk operasi di lingkungan urban. Selain itu, robot ini belum sepenuhnya otonom, karena masih memerlukan kontrol jarak jauh dari petugas kepolisian.
Inspirasi desain Rotunbot RT-G ternyata bukan berasal dari BB8, melainkan dari tim robotika Universitas Uppsala di Swedia pada tahun 2017. Meskipun demikian, kemiripan desainnya dengan BB8 tetap menjadi daya tarik tersendiri yang memperkuat daya pikatnya di mata publik.
Harga Robot Polisi
Dengan harga per unit mencapai AUD 66 ribu atau sekitar Rp 665,25 juta, Rotunbot RT-G menjadi salah satu investasi teknologi keamanan yang cukup mahal. Namun, pemerintah China tampaknya serius mengembangkan proyek ini, dengan dukungan penuh dari Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Industri dan Teknologi Informasi.
Uji coba Rotunbot RT-G diharapkan menjadi langkah awal menuju revolusi teknologi keamanan yang lebih besar. Namun, kemunculannya juga memicu perdebatan, terutama mengenai dampaknya terhadap pekerjaan manusia dan potensi penyalahgunaan teknologi ini di masa depan.
Apakah Rotunbot RT-G akan menjadi ikon baru keamanan global atau justru memunculkan tantangan baru dalam dunia teknologi? Hanya waktu yang akan menjawab.