Cara Upload File Ke Hosting Menggunakan Filezilla

Cara Upload File Ke Hosting Menggunakan Filezilla

Filezilla sebagaimana aplikasi computer yang lainnya sebenarnya tak mempunyai perbedaan yang terlalu signifikan dalam pengoperasiannya. Tentu saja selama ini pengguna kebanyakan menggunakan File Manager karena kepraktisan serta kemudahan akses dalam pengelolaannya. Meski demikian penting bagi Anda untuk mempelajari cara upload file ke hosting menggunakan Filezilla demi memenuhi segala keperluan untuk mengunggah berbagai jenis file pada web hosting terbaik.

Padahal jika sudah terbiasa Filezilla dapat dibilang lebih mudah dioperasikan dibandingkan aplikasi FTP client yang lain misalnya ViperFTP, Cyberduck, dan WindSCP. Inilah sebabnya Filezilla juga cocok bagi pemula. Kelebihannya yang lain adalah Filezilla hadir dalam berbagai platform mulai dari Linux, MacOS, dan Windows.

Cara Upload File Ke Hosting Menggunakan Filezilla

Mengenal aplikasi Filezilla

Filezilla adalah salah satu software FTP atau File Transfer Protocol yang dapat diunduh gratis. Fungsi perangkat lunak ini adalah memudahkan para pengembang web atau blogger untuk mengunggah beragam tipe file dalam suatu website. Filezilla diluncurkan pertama kali di tahun 2009 dan sukses meraih ranking kelima versi SourceForget pada daftar perangkat lunak yang paling banyak diunduh.

Apa Itu Filezilla?

Filezilla adalah salah satu software FTP atau File Transfer Protocol dengan fungsi memudahkan para pengembang web atau blogger untuk mengunggah beragam tipe file dalam suatu website, tanpa adanya filezilla maka kita harus melakukan konfigurasi FTP secara manual. Namun dengan bantuan filezilla, kita dapat dengan mudah melakukan pengaturan secara GUI.

Sebagaimana perangkat lainnya pada computer, Anda dapat mengunduh Filezilla ini secara cuma-cuma pada situs penyedia aplikasi, yaitu cnet. Alternative lainnya adalah dengan mengunduhnya secara langsung pada laman resmi Filezilla. Setelah itu barulah pengguna dapat mengoperasikan software ini untuk menangani file-file yang terdapat pada website dengan alamat IP serta data akun dari layanan hosting yang selama ini Anda gunakan.

Apakah perbedaan antara cPanel dengan Filezilla? CPanel adalah kendali panel web hosting yang memuat tampilang grafis serta perangkat otomatisasi yang bisa memudahkan proses hosting pada suatu situs. CPanel dirancang agar dapat dioperasikan pada Virtual Privat Server (VPS) atau dedicated server. Berbagai aplikasi yang tersedia pada cPanel yaitu IMAP berbagai layanan SMTP, Apache, MySQL, PHP, email POP3, dan lain-lain.

Apa Itu CPanel?

cPanel adalah salah satu alat pengaturan atau control panel untuk web hosting dengan basis linux yang menyuguhkan GUI (graphical user interface) serta tools otomatis, semua fitur yang tersedia pada cPanel akan sangat membantu dan memudahkan dalam proses mengontrol server hosting untuk keperluan website.

Sementara Filezilla merupakan perangkat lunak aplikasi yang dapat difungsikan sebagai SFTP client, FTPS, dan FTP. Aplikasi ini membuat proses dari website FTP, host, atau server menjadi semakin gampang untuk dikelola. Aplikasi ini sifatnya open source atau gratis dan dapat digunakan pada Mac OS X, Linux, serta Windows.

Manfaat Filezilla

Untuk Anda yang pemula atau baru terjun dalam bidang web developer, manfaat utama Filezilla adalah untuk mengunggah file baik yang berkapasitas kecil atau pun besar ke dalam suatu situs milik blogger serta web developer. Filezilla juga umum digunakan oleh admin website jika suatu waktu melupakan password atau mengalami masalah yang berkaitan dengan plugin sehingga tidak dapat login.

Filezilla di lain waktu juga dimanfaatkan untuk memindahkan file dari situs kepada hosting yang lain dengan praktis, gampang, dan dalam waktu relative singkat.

Filezilla mempunyai 4 fitur utama, yaitu:

  • Site manager – Fitur ini berfungsi untuk memperbolehkan menambahkan list website serta menghubungkan FTP-nya.
  • Message log – Fitur ini menayangkan output di bagian pojok kanan atas yang berupa pesan. Pesan tersebut adalah notifikasi, yang berisi perintah dari Filezilla, dan termasuk respon yang didapatkan.
  • File and folder view – Fitur ketiga ini dapat dibilang laman kerja terpenting dari Filezilla yang memperlihatkan beberapa panel sub folder yang tersimpan pada drive lokal (offline) dan folder yang terdapat pada hosting.
  • Transfer Queue – Terjemahan mudahnya adalah transfer antrian sebagaimana namanya. Anda dapat menemukan fitur ini pada bagian bawah yang menampilkan deretan file yang ingin diunggah, gagal diunggah, dan berhasil diunggah.

Bagaimana cara upload file ke hosting menggunakan Filezilla?

Jika ingin mencoba mengunggah file menggunakan Filezilla ke web hosting, panduan di bawah ini dapat membantu Anda.

  • Tentu saja Anda memerlukan aplikasi Filezilla yang sudah diinstal pada PC/laptop. Apabila belum memilikinya segera lakukan pengunduhan melalui installer Filezilla secara gratis pada situs resminya.
  • Bila proses pengunduhan dan instalasi sudah selesai, berikutnya Anda memerlukan akses login menggunakan akun FTP ke dalam halaman hosting.
  • Sebagaimana prosedur login pada dashboard WordPress dan cPanel, Anda wajib login dahulu dengan akun FTP untuk dapat mengoperasikan Filezilla. Jangan lupa untuk menyertakan informasi server yang kita pakai. Caranya adalah dengan mengakses Site Manager yang ditempatkan pada menu File. Bila Anda ingin lebih praktis, manfaatkan strategi lain, yaitu fitur QuichConnect yang berada di bagian atas pada panel folder serta file.
  • Pada proses yang keempat ini Anda akan melakukan login pada aplikasi Filezilla serta menginput informasi yang diperlukan. Bukalah jendela Site Manager dan input informasi yang diminta, yaitu Host, Password, User, serta port FTP Hosting. Caranya adalah dengan klik pada New Site. Inilah informasi yang diperlukan dan harus diisi dengan benar.
  1. User : Data nama pengguna pada akun FTP
  2. Password : Kata kunci pada akun FTP
  3. Host : Informasi tentang lokasi alamat IP dari server dimana Anda berniat mengunggah atau memindah file.
  4. Port : Pertanyaan tentang port tidak harus diisi. Ini karena umumnya port merupakan data dari server FTP dengan default 21.
  5. Encryption : Ini adalah metode untuk enkripsi informasi pribadi pada saat login.
  • Setelah menginput seluruh informasi, sekarang Anda tinggal menghubungkannya dengan FTP Server. Ini dapat dilakukan dengan klik pada connect. Jika langkah kelima ini sukses Anda kerjakan, akan terlihat jendela yang memuat status paling actual, file yang berada pada hosting, directory lokasi file pada harddisk lokal, dan kolom laporan. Ini untuk memberitahukan keadaan file apakah berhasil diunggah atau tidak setelah proses dijalankan.
  • Jika mengalami kegagalan login yang ditunjukkan dengan keluarnya pesan “could not connect to server”, sudah waktunya Anda mengontak provider dimana Anda menyewa hosting untuk memperoleh bantuan dalam hal ini.

Keunggulan FileZilla

  1. User friendly atau gampang digunakan yang tentunya sudah diketahui dari langkah-langkah upload file tadi. Sekali lagi Anda hanya perlu mengisi informasi alamat situs, username, password pendukung FTP, SFTP, dan FTPS.
  2. Dapat digunakan pada platform dengan system operasi yang bervariasi.
  3. Filezilla menyediakan berbagai bahasa pengantar.
  4. Perangkat lunak ini mampu mengunggah file dalam format EXE, RAR, dan ZIP hingga kapasitas 4 GB.

Dalam mengoperasikan Filezilla mungkin Anda akan menemui beberapa kali pesan error. Ini antara lain:

  1. Tampilnya 503 Login Authentication Failed. Ini artinya terdapat kesalahan yang berkaitan dengan informasi User atau kata kunci akun FTP yang Anda input. Untuk mengatasinya cobalah reset ulang akun FTP via cPanel dan login kembali dengan informasi baru.
  2. Tampilnya pesan Connection Established, initializing TLS. Hal ini menunjukkan terjadi masalah pada Enkripsi. Solusinya adalah membuka menu File, klik Site Manager, dan ganti Encryption menjadi only use plain FTP (insecure).

Nah, semoga informasi cara upload file ke hosting menggunakan Filezilla ini bermanfaat!

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

free website stats program Cara Upload File Ke Hosting Menggunakan Filezilla flagcounter