Mainkan beberapa menit dari Sayonara Wild Hearts, dan kamu akan menyadari betapa game yang sederhana bisa membuat ketagihan. Dikembangkan oleh studio Swedia Simogo, Sayonara Wild Hearts telah memenangkan permainan Apple Arcade tahun ini. Acara ini diadakan di New York City di mana perusahaan mengumumkan daftar tahunan “terbaik”.
Fakta bahwa Apple mengakui judul indie sebagai game Apple Arcade tahun ini menceritakan banyak tentang visi Apple. Tentu saja ini untuk pasar game mobile di mana pengembang besar dan kecil dapat berkembang bersama. Dan ini akan terjadi melalui App Store, tempat di mana pengguna memiliki akses ke game dengan alur cerita yang unik dan karakter yang menarik.
Kelsey Hansen dari Annapurna Interactive mengatakan tujuan mereka dengan Sayonara Wild Hearts. Mereka ingin menjangkau sebanyak mungkin orang dan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa App Store. Hansen, percaya pengguna telah membuka Game Arcade seperti Sayonara Wild Hearts meskipun sifatnya tidak konvensional.
“Saya pikir orang-orang yang bukan gamer juga harus memainkan hal-hal seperti ini. Karena banyak orang yang terintimidasi oleh permainan,” jelasnya. Hansen berharap game mobile harus ditanggapi serius karena ada banyak game indah yang dibuat saat ini.
Game Arcade Mempunyai Hubungan Sejarah Dengan Apple
IPhone, bersama dengan App Store, telah memainkan peran penting dalam membuat game seluler dapat diakses oleh jutaan pengguna. Game seperti Angry Birds atau Candy Crush tidak akan pernah menjadi kesuksesan mereka, seandainya tidak ada Apple Store.
Banyak yang tidak mengakui kenyataan bahwa Steve Jobs dari Apple yang memberi kesempatan kepada pengembang awal untuk membuat game untuk App Store. Pada saat itu game mobile sebagian besar terbatas pada ponsel berfitur yang didistribusikan melalui operator jaringan. Operator telekomunikasi menyimpan bagian terbesar dari pendapatan, membuat pengembang game tidak banyak menghasilkan apa-apa.
Dengan App Store, Apple membawa standarisasi di pasar ponsel gaming dengan model bisnis dan saluran distribusi. App Store, sebagai gantinya, memungkinkan pengembang untuk menerbitkan game mereka dengan mudah. Dan Apple hanya mempertahankan 30 persen dari pendapatan.
