Kesepakatan Amazon One Medical menjanjikan hal-hal hebar. Dengan pembelian penyedia layanan kesehatan AS, Amazon sekarang merambah ke pasar perawatan kesehatan. Perusahaan telah membayar 3,9 miliar dolar AS untuk pengembalian tersebut. Penyedia layanan kesehatan AS yang berbasis di San Francisco, menjanjikan jutaan anggota kesehatan dan perawatan yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah.
Dengan biaya keanggotaan $ 199 per tahun, anggota menikmati banyak manfaat seperti konsultasi 24 jam termasuk obrolan video tujuh hari seminggu. Selain itu ada layanan lain yang diberikan sepaya pengguna merasa lebih mudah untuk konsultasi. Manfaat tersebut sekarang berpindah ke Amazon, yang kini telah mengakuisisi merek 1Life Healthcare, Inc.
Dalam prosesnya, raksasa internet itu merogoh kocek dalam-dalam. Menurut pernyataannya sendiri, mereka harus membayar $ 18 per saham, menghasilkan total $3,9 miliar. Namun, kesepakatan itu masih perlu persetujuan pemegang saham. Amir Dan Rubin, CEO One Medical, diharapkan tetap menjadi pemimpin di perusahaan setelah merger.
Amazon One Medical Bisa Jadi Pelopor
Bagi Amazon One Medical, akuisisi ini menandai langkah pertamanya ke pasar perawatan kesehatan, yang diharapkan akan berjalan jauh. Mereka juga berpendapat jika kesehatan berada dalam urutan teratas dalam daftar pengalaman yang membutuhkan pembaruan. Hal ini disampaikan oleh SVP dari perusahaan tersebut dalam sebuah wawancara.
Dengan kerjasama ini, mereka sekarang memiliki mitra yang kuat. Perusahaan ini didirikan hanya pada tahun 2007 oleh Tom Lee. Awalnya dimulai dengan hanya satu praktik yang berpartisipasi di San Francisco dan sekarang memiliki 72 lokasi di seluruh AS. Pada 2017, Amir Rubin mengambil alih sebagai CEO dari Lee, dan pada Januari 2020 mereka akhirnya go publik.
Penyelesaian kesepakatan Amazon One Medical kini berada di tangan pemegang saham dan regulator. Jika pemegang saham dan pengadilan memberikan lampu hijau, merger bisa dilakukan tepat waktu. Sementara itu, di AS, Amazon berjuang di pengadilan melawan meningkatnya jumlah ulasan palsu. Di sini, ia mengajukan gugatan terhadap penyelenggara lebih dari 10.000 grup Facebook yang menyerukan publikasi ulasan palsu item dalam portofolio perusahaan pesanan melalui pos.