Sejak pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk, banyak pengguna mencari alternatif untuk jejaring sosial. Mastodon yang pertama dipilih, setelah itu Hive Sosial muncul sebagai alternatif dan awalnya diterima dengan baik. Tapi kini, media sosial itu sedang di offline kan karena ada banyak masalah pada keamanan. Dan mereka sedang membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.
Apakah Anda juga sedang mencari alternatif setelah Elon Musk mengambil alih layanan pesan singkat Twitter? Dan mungkin dengan layanan seperti aplikasi tadi yang sedang naik daun? Sepertinya Anda harus mempertimbangkan kembali keputusan itu. Karena seperti yang dibagikan di blog mereka, layanan microblogging itu tidak hanya memiliki satu celah keamanan tetapi banyak kerentanan kristis.
Hive Sosial memang telah menulis di situs webnya sendiri bahwa mereka telah melihat lebih dekat aplikasi dan layanannya. Mereka menemukan sejumlah kerentanan keamanan yang serius dan melaporkannya langsung ke penyedia. Bahkan menghubungi provider terbukti sangat sulit, hingga CEO akhirnya bisa dihubungi melalui telepon.
Dalam melakukan kontak, panggilan itu ditolak begitu saja oleh sang CEO. Itu hanya minggu yang baik setelah laporan pertama tentang celah keamanan yang menerima konfirmasi tertulis. Namun lubang keamanan masih terbuka lebar di jejaring sosial itu. Namun, pelapor tidak menulis di posting blog tentang celah keamanan mana yang menjadi perhatian khusus.
Mereka juga mengatakan bahwa masalah juga sudah dilaporkan ke penyedia dan kemungkinan besar penyerang bisa mengakses semua data dari semua pengguna. Bahkan kiriman pribadi, pesan langsung, dan bahkan pesan langsung dan kiriman yang telah dihapus dapat dilihat tanpa masalah, kata mereka.
“ Selain itu, akses ke alamat email, nomor telepon, dan tanggal lahir yang telah ditentukan saat pendaftaran juga dimungkinkan,” lanjutnya. Bahkan kiriman asing dari pengguna lain dapat diubah dengan mudah.
Hive Social telah menarik ripcord setelah publikasi kerentanan keamanan dan membuat layanannya sendiri offline untuk saat ini. Dalam beberapa hari mendatang, mereka ingin menutup celah dan perbaikan bug untuk mencapai “pengalaman yang lebih baik dan lebih aman” , tim di Twitter berkomunikasi. Menurut Zerforschung, developer sedang bekerja untuk menutup celah tersebut.
