Kita tahu bahwa catur adalah permainan yang terkait dengan orang-orang dengan kecerdasan di atas rata-rata. Itu karena memerlukan pemikiran analitis yang kompleks, memprediksi gerakan lawan, dan kemampuan untuk mempelajari bagian mana yang bergerak ke arah mana. Untuk melihat apakah ada hubungan antara Game Komputer dan IQ tinggi, para peneliti dari Departemen Psikologi Universitas York bekerja sama dengan para ahli DC Labs dalam mencari jawaban.
Studi terakhir menunjukkan bahwa bermain game seperti League of Legends atau Call of Duty memiliki pengaruh positif pada pengembangan fungsi kognitif, membuat seseorang lebih pintar dalam jangka panjang. Dalam artikel ini, kami akan memberi kamu alasan bermain Game Komputer yang bisa membuat kamu lebih pintar.
Alasan Game Komputer Bisa membuat Cerdas
- Kapasitas belajar meningkat
Ketika kita memainkan game First Person Shooters, kita perlu mengembangkan metode pribadi untuk mempelajari banyak perintah. Dan juga menghindari rintangan, serta mengingat semua ancaman yang mungkin kita hadapi di arena. Sebuah studi yang memantau persepsi gamer FPS menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan lebih tinggi untuk memahami dan mengadopsi perubahan di lingkungan. Ini berarti akan memberi kita kemampuan belajar yang ditingkatkan.
- Gamer berpikir lebih cepat
Menghindari peluru dan melemparkan mantra sambil dikelilingi oleh banyak lawan membutuhkan pemikiran cepat dan proses pengambilan keputusan. Sementara beberapa dari kita mengembangkan sifat ini melalui kehidupan kita. Bermain Game Komputer dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan kita untuk membuat pilihan yang tepat. Yang jelas ini lebih cepat daripada orang-orang yang tidak menghabiskan malam mereka bermain DOTA.
- Game balap meremajakan fungsi otak
Sebuah artikel yang diterbitkan oleh New York Times melaporkan sebuah penelitian. Ada sekelompok warga senior yang diminta untuk memainkan game balap yang sama selama 12 jam sehari selama satu bulan. Pada akhir penelitian, masing-masing peserta mengembangkan fungsi motorik yang lebih baik, peningkatan refleks, dan perhatian yang lebih kuat terhadap detail.
Para peneliti kemudian membandingkan metrik-metrik ini dengan orang-orang berusia 20-an. Dan hasilnya, data menunjukkan hampir tidak ada perbedaan yang berarti serta membuat para orang tua memiliki otak yang muda lagi.